Skip to content

Apa itu Montessori?

Montessori adalah filosofi yang didasarkan pada keyakinan bahwa seorang anak dapat belajar terbaik dalam lingkungan sosial yang mendukung perkembangan unik setiap individu. Video di bawah ini adalah cuplikan dari “Nurturing the Love of Learning” yang diproduksi oleh AMS.

Siapakah Dr Maria Montessori?

Dr. Maria Montessori, dalam banyak hal, lebih maju dari zamannya. Lahir di Italia pada tahun 1870, beliau menjadi dokter wanita pertama di Italia. Beliau menggambarkan pikiran anak, antara rentang waktu kelahiran sampai enam tahun sebagai “pikiran penyerap”, karena kemampuan luar biasa anak untuk belajar dan berasimilasi dengan mudah tanpa menyadarinya dari dunia di sekitar mereka.

Pada tahun 1906, beliau mendirikan Casa dei Bambini pertama, atau “Rumah Anak-Anak”. Melalui pengamatan, penelitian, dan bekerja dengan anak-anak, beliau mendapatkan reputasi sebagai salah satu otoritas terkemuka dunia dalam pendidikan dan perkembangan anak. Selama bertahun-tahun beliau mengembangkan segudang materi yang dirancang untuk membantu anak-anak mempelajari konsep dasar matematika, bahasa, dan budaya. Setiap peralatan, setiap latihan, setiap metode yang dikembangkan Montessori didasarkan pada apa yang beliau amati dari anak-anak yang melakukan “secara alami”, oleh mereka sendiri, tanpa bantuan orang dewasa.

Kelas Montessori Surabaya European School

Program Prasekolah (3 sampai 6 tahun)

“Bantu aku untuk membantu diriku sendiri”

Kelas Montessori kami terdiri dari anak-anak berusia tiga, empat, dan lima tahun, dalam pengaturan usia campuran. Pengelompokan usia campuran ini adalah prinsip dasar metode Montessori: siswa bekerja pada tingkat kompetensi mereka sendiri, namun memiliki kesempatan untuk menantang diri sendiri dalam berhubungan dengan siswa yang lebih tua atau meluangkan waktu untuk mengajar siswa yang lebih muda, sehingga memperkukuh pembelajaran mereka sendiri.

Kelas Montessori adalah lingkungan yang disiapkan dengan hati-hati yang dipenuhi dengan bahan-bahan yang mengundang interaksi dan aktivitas. Siswa memiliki kebebasan untuk memilih kegiatan yang ditunjukkan kepada mereka dan mengulanginya secara mandiri atau dalam kelompok. Mereka juga diarahkan untuk menyeimbangkan pilihan mereka dari semua area di kelas. Dengan kebebasan ini dan pembimbingan minat dan kemampuan, anak-anak terlibat dalam proses pembelajaran aktif dengan melibatkan pengalaman nyata.

Pendekatan individual ini mendorong perkembangan kebiasaan kerja yang baik, citra diri yang positif, dan menjadi dasar untuk pembelajaran lebih lanjut.

Para Pengajar di Montessori

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.